JAYAPURA – Pdt. Petrus Bonyadone, M.Th selaku Tokoh Agama Papua sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada hari Senin (25/3) malam tadi, saat personel aparat TNI-Polri sedang melakukan tugas mulia yakni pengamanan Sholat Taraweh, di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya.
Hal itu ia sebutkan saat dirinya dimintai tanggapan, Minggu (26/3) mengenai peristiwa penembakan yang mengakibatkan meninggalnya 2 anggota keamanan tersebut.
Pendeta Petrus mengatakan bahwa kejadian tersebut sangat merugikan seluruh masyarakat yang ada di Papua, karena dapat membuat ketakutan ditengah masyarakat yang akan melaksanakan ibadah diluar rumah.
“Dibulan yang suci ini, bagi umat muslim yakni menjalankan ibadah puasa dan bagi umat kristiani yaitu memasuki bulan pra Paskah, saya meminta kepada seluruh hamba-hamba Tuhan agar tidak melakukan hal-hal yang sangat tidak memuliakan Tuhan contohnya seperti kejadian yang terjadi di Puncak Jaya semalam, ” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu mengangkat dirinya sebagai hamba yang mengasihi Tuhan dalam setiap langkah dan perbuatannya. Sehingga, selalu diberkati dan diberikan rahmat yang tiada habisnya.
“Oleh karena itu, dalam hal ini saya selaku Tokoh Agama meminta kepada seluruh masyarakat agar menghentikan seluruh perbuatan yang sangat-sangat tidak manusiawi hingga mengakibatkan pertumpahan darah di Tanah Papua ini, ” pungkasnya.
Diakhir penyampaiannya, Tokoh Agama Papua itu menghimbau kepada seluruh masyarakat di Papua untuk bersama-sama terus menjaga kedamaian yang sudah dibangun di tanah ini. Tidak hanya itu, ia juga berterima kasih kepada Aparat TNI-Polri karena tetap mengutamakan tugas dan tanggung jawab demi keamanan masyarakat. (*)